Setelah Pak Sebastian tak lagi di ruang, tinggal aku bersama Diana,
“Jadi, Pak ?” suara Diana kembali muncul, aku hanya bisa mengangguk-angguk
‘Ya, silahkan”. Aku mulai menggerakkan prop USG ke bagian badan atasnya, karena BHnya masih ditempat tentu
saja aku tak bisa mengarahkan prop tepat ke Jantungnya
“Diana, eh.eh.”. XNXX jepang Diana klimaks hebat, pantatnya tak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. Aku letakkan prop USG tersebut, sekarang yg memeriksa jantungnya adalah tangan kanan aku di buah dada kirinya. “Sebentar yaa”..mendadak aku bangkit, aku segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yg terang benderang itu dgn segera. Diana tentu saja ikut terlibat dalam transaksi ini. “Akkkkhhhhhhhhhhh..” aku mendengus panjang, aku keluarkan semua isi “Kemaluanku” aku kekemaluannya, dan aku tanamkan sedalam-dalamnya “tongkat naga” aku..aku klimaks. Setelah Pak Sebastian tak lagi di ruang, tinggal aku bersama Diana,
“Jadi, Pak ?” suara Diana kembali muncul, aku hanya bisa mengangguk-angguk
‘Ya, silahkan”.




















