Sehingga pahanya jadi terbuka cukup lebar.Aku merasakan betapa halusnya kulit paha gadis ini. Bokeb Dia tersenyum-senyum. Kalau mengingat kejadian itu memang menggelikan sekali. Tapi aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang d ibisikkannya. Bahkan dia langsung turun dari pembaringan, dan menyambar pakaiannya yang berserakan di lantai. Dan sikapku tetap dingin meskipun Linda sudah melingkarkan tangannya ke leherku. Tapi tetap saja aku tidak merasakan sesuatu.Dan tiba-tiba saja Linda mencium bibirku. Seluruh kasih sayang tertumpah padaku.Sejak kecil aku selalu dimanja, sehingga sampai besarpun aku terkadang masih suka minta dikeloni. Padahal aku sudah punya mobil. Tapi Linda tampaknya juga tidak peduli. Tentu saja aku jadi gelagapan karena tidak bisa bernapas. Ayo..”, ajak Linda setengah memaksa. “Siapa namanya?” tanya Tante Maya lagi. “Aku mencintaimu”, sahut Linda agak ditekan nada suaranya.




















