Kita bertiga bercakap-cakap sejenak di ruang tamu. Kita pun mulai ngobrol dan bercanda ria, dan aku beranikan diri memegang dan mengusap pahanya yang mulus itu. Bokep live Dengan tak sabar langsung aku copot BH yang dipakainya, dan terlihat jelas lah dua gunung besar milik Dewi. Ternyata dia tak keberatan, dan malah semakin merapatkan diri kebadan aku.Aku sibak rambut Dewi dari lehernya, dan langsung kuserbu dia dengan ciuman dilehernya yang putih dan jenjang itu. Dia mau melepaskan semua bajunya, tapi aku tepis tangannya, aku hanya angkat roknya sehingga dress Dewi terlilit dipinggangnya. Sesaat aku bisa melihat raut mukanya yang nampak kaget disaat melihat kemaluanku ini.“Wah… Gagang mas Handoko kok gede banget yah? aku berjalan kedepan untuk membukakan pintu karena pembantu memang sengaja aku suruh tidur duluan. aku semprot berkali-kali didalam mulutnya.Tak lama, Dewi pun mulai bangkit mengeluarkan kemaluanku dari dalam mulutnya dan menelan habis semua spermaku itu.




















