Sambil makan kami terus mengobrol. Bokep indo viral Segera digarap doong!” katanya manja.Kami berpelukan dan berciuman lagi dengan penuh gairah. Nggak mungkin itu. Nako terbuka sedikit. Aku terus membayangkan Bu Tadi yang sekarang sendirian, hanya ditemani pembantunya yang tua di kamar belakang. Di rumah Bu Tadi juga kosong. Sebelum Papa tadi mengeluh Rina belum hamil, aku memang sudah berniat untuk membuatkan Nia seorang adik. Sekalian untuk test apakah Papa masih joos apa tidak.Kalau aku hamil lagi berarti Papa masih joosss. Rasanya lebih rileks dan tidak sumpek, serta penisnya biar mendapat udara yang cukup setelah seharian dipepes dalam celana dalam yang ketat.Waktu menunjukkan pukul 22.00. Memang istriku benar-benar membuat hidupku penuh semangat dan gairah.Tetapi karena istriku tidak hamil-hamil juga aku jadi agak kawatir. Kami berangkat pulang. Tenang saja, pulangnya baru besok sore”, katanya sambil terus mendekapku.“Maa, aku mau ngomong nih”, kataku sambil duduk bersanding di tempat tidur.




















