Aku pun segera pulang dengan hati senang. Bokep india Terus kupandangi wajah Mei yang terpejam kenikmatan. Kubisikkan,“Nanti gua ajarin lagi yang lebih enak.” Mei cuma tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Semakin cepat dan semakin cepat, “Jim pelan-pelan, sakit,” tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut Mei.Sebentar kupandang wajah Mei yang meringis kesakitan,“Tapi enak kan?” Kulihat Mei mengangguk, maka semakin tidak pedulilah aku terus memacu gerakan keluar masukku.Terus kupacu sampai sekitar 15 menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku. Setelah bersih, kembali mulut mungil itu bermaindengan tongkat wasiatku. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, Mei seakan mengerti dan membuka kancing dan menarik retsleting celanaku. ach… achhh…” keluar sudah air maniku, aku segera menciumnya dengan penuh nafsu.Mei berkata,“Ih kok elo kencing sih… tangan gua basah nich.” Aku segera berbisik menjelaskan apa yang terjadi, kulihat dia mengerti dan segera berbisik lagi,
“Ada tissue nggak?” Ia pun segera mengambil tissue dan mulai mengelap
