Segera aku mengambilnya dan memberikannya pada tanteku. Tanpa pikir panjang kutarik tangannya lalu kukulum susunya,sambil terus menggenjot liang kenikmatan kakakku. Bokepindo Dituntunnya aku untuk mengulum bibir kemaluannya.Aku bertanya Ini apa tante?.oo itu clitoris sayang, jawabnya. Ternyata kakakku telah di puncak kenikmatan. Selang berapa lama air mani tanteku keluar. Dengan wajah merah padam aku memberikan sabunnya.Tanteku bertanya Mengapa Dedi, belum pernah liat yach!, kata tanteku dengan mengerlingkan matanya yang indah itu.Dengan malu-malu kujawab Belum pernah tuh, tante, kulihat tanteku hanya tersenyum kecil sambil menggandeng tanganku, ia menyuruhku masuk, sengaja atau tidak penisku berdiri.Dedi, punya kamu berdiri tuh, dengan malu aku berusaha menutupi penisku yang telah berdiri.Ngapain malu Dedi, tanya tanteku.Aku hanya tersenyum kecut, lalu tanteku melepaskan handukku sambil berkata Tante boleh lihat punyamu.Jangan tante nanti Om tau.Ah,nggak apa-apa Om orangnya sangat fair.Akhirnya aku hanya bisa pasrah, kemudian dengan lembutnya tanteku mempermainkan penisku sambil berkata,Gila benar punyamu Dedi,




















