Kami pulang naik taxi yang udah nunggu penumpang ngga jauh dari tempat kami makan malam. Saat aku terima fotonya, sebagai seorang pria, aku bisa memastikan kalau dia cantik, cantik banget .Waktu terus berlalu, begitu juga perkenalan kami via internet terus berlanjut dan suatu hari aku tanya dia “ An, kapan ke Bravo? Bokep indonesia sebelum pisah, An sempat mencium tanganku, dan dilambaikan tangannya ke arahku, aku merasa tambah kehilangan An.Memang nasib orang tak ada yang tahu, sampai rumah aku berusaha untuk bersikap biasa saja seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Sampai sekarang aku masih sering main gitar sendiri sambil nyanyiin lagu tersebut, dan tak terasa air mata ini menetes di pipiku. Kemudian ku cium dan ku jilat pahanya…. Pelan tapi pasti, aku isep dan aku jilati labia minoranya, dan….. Tiba-tiba An ngomong “ mau doggy lagi ?” tanpa kujawab aku langsung mengambil posisi , kini aku di belakang




















