Dadaku berdegup kencang ketika dia benar-benar mengambil tempat duduk semeja dengan aku.“Maaf, kamu Daniel ya?” tanyanya sambil menatapku.“Iy.. Pantes Dista puas, habis kemaluanmu gede seperti ini” kata Douna memuji.Adik kecilku yang tadi sudah ingin melepaskan diri dari belenggu CD yang membatasinya akhirnya bisa lepas. Bokep stw Aku mnggosok-gosokkan sabun ke seluruh tubuh Douna, sesekali jariku yang nakal memilin punting Douna.“Ughh.. Nikmmaat.. Kamu mau anter aku balik ke hotel?” tanya Douna.“Boleh, masa iya aku tega biarin Mbak Douna sendirian balik ke hotel” kataku.Setelah obrolan singkat, kami segera menuju parkiran mobil dan segera meluncur ke Hotel E.. Aku mnggosok-gosokkan sabun ke seluruh tubuh Douna, sesekali jariku yang nakal memilin punting Douna.“Ughh.. kemaluan kamu memang asyik banget” pujiku.“Kamu suka minum jamu ya kok masih seret?” tanyaku.Douna hanya tersenyum dan kembali memejamkan matanya menikmati tusukan kemaluanku yang tiada hentinya.




















