Aku masih takjub pada kon tol yang begitu besar dan berurat. Setengah kon tolnya telah masuk. XNXX Dengan sekali enjot, kon tolnya sudah ambles semuanya. Mulutnya terus merambat ke selangkanganku. “Kita bareng ya Din”, katanya sambil mempercepat enjotannya. nikmatnya tak tertahankan. Santai sekali malem ini, kami makan dengan santai sembari guyon2 ngomongin aktivitas yang baru kita lakuin tadi dirumahnya. Tanganku yang menjambak rambutnya itu pun terkulai lemas di pundaknya.Dia makin intens mengenjotkan kon tolnya. Tangannya menyusup ke punggungku sambil mengecup bibirku. Dia jawab lagi, naik taksi aja, nanti dia yang bayar. “Nanti deh aku kontak kamu di hp”. Shh.. Aku melihat jam tanganku, udah jam 8 lewat. Napsuku sudah tak tertahankan lagi. Tangannya ikut nimbrung merangsang it ilku. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya napsuku.
