Guru Ibu Dan Anak Perempuan Yang Menggoda Bagian 3

Aku memandang ke arah lain mengindari adu tatap. Bokeb Aku duduk di belakang, tempat favorit. Membuang napas. Dia menyentuhnya. ketika aku mengikuti dia tersenyum, menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon. “ Mbak Fera, telepon. Ayo cepat dia hampir selesai membersihkan belakang selangkangan. ” ujarku sekenanya. Angkot bergerak pelan, aku masih melihat ke arahnya, untuk memastikan ke mana arah wanita itu. Lho, salon kan tempat umum. Aku jelas mendengarnya dari sini. Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Lihat saja dia sudah separuh berlutut mengarah pada Kejantananku. Mengapa kancing baju cuma tujuh? Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Lalu asyik membuka tabloid. Wanita setengah baya itu merenggangkan bibirnya, dia terengah-engah, dia menikmati dengan mata terpejam. Ah masa bodo. Dia tersenyum ramah. Sebenarnya aku belum pernah bicara di angkot dengan seorang wanita, apalagi separuh baya lagi. Dia masih dingin tanpa ekspresi.

Guru Ibu Dan Anak Perempuan Yang Menggoda Bagian 3

Related videos