Kami sering lembur bersama sampai pagi di kantor. Dia hanya bisa mendesah menikmati setiap hujaman penisku
“Ehhh …. Bokep live Sejenak aku terdiam dan tatapan matanya menyatakan seolah-olah aku pria idamannya. uuuhhhhhh … ahhhh” desahnya ketika penisku bergerak maju mundur. Kemudian aku membantunya berdiri dan sambil membungkuk dan memegang pegangan di tangga darurat, aku pun mulai kembali memasukkan penisku ke vaginanya. Dia dan saya adalah dua orang yang begitu “workacoholic”. Aku bekerja di sebuah bank di daerah Sudirman. Project yang kami lakukan memiliki deadline 2 bulan. Aku pun menyukainya. Aku menelponnya untuk membukakan pintu kantornya agar aku dapat mengakses folder-ku dari
komputernya. Sampai suatu malam aku tidak dapat membuka pintu menuju kantorku di lantai 30 karena ID card ku tertinggal di dalam ruangan.Saat itu sekitar jam11 malam. Dia begitu merasakan kenikmatan yang aku berikan. Dengan bra merah yang bermotif bunga dan sedikit transparan aku bisa melihat pentil payudaranya di




















