dan mencucinya.hanya obrolan ringan dengan mbak Dina saat mencuci piring. kerjaan dikantor numpuk, belum lagi masalah keuangan”“mbak harus jaga kondisi tubuh mbak. Bokeb hingga sampai klitorisnya. maafin aku ya, gara-gara aku mbak sampai luka gini”“udahlah Dan, namanya juga musibah”“mbak yakin mau istirahat diruang tengah?”
“iya, sambil temenin kamu ngobrol. akhirnya, aku pun membalas ciumannya.tak lama kami berciuman. semua ada hikmahnya mbak”
“tolongin mbak Dan. tangan mbak Dina sudah membuka kancing celana jean’s-ku. tanpa sengaja kaki mbak Dina menginjak serpihan piring yang pecah.Telapak kakinya berdarah. IA HANYA INGIN BELAIAN SEORANG PRIA. meremas-remas payudara mbak Dina. temenin mbak disini ya”
“bener nggak apa-apa mbak?” tanyaku.“nggak apa-apa. segera kuambil kotak obat yang berada di atas kulkas. ia telah melupakan rasa sakit dikakinya akibat tergores pecahan piring. kuakui, mbak Dina memang cantik.
