Tanganku terasa meremas daging lembut kenyal berisi jaringan kelenjar yang membuat birahiku terbakar.“Mas..! Bokep india Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam vaginanya, membuat Shintia tersentak dan memekik kecil.Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan vaginanya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Shintia. Batang penisku sudah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… show time..!”
Aku mengangkat tubuhnya yang kecil itu dan membantingnya ke tempat tidur, sehingga dia telentang sambil mengaduh.Sebelum dia sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan penisku ke dalam vaginanya dengan cepat, sehingga dia berteriak kesakitan. “Ada apa mas..?” katanya.Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan tapi nikmat.Aku melepaskan tanganku dan jariku masuk ke liang vaginanya. Aku kemudian menjilati telinga dan tengkuknya.




















