“Rina, tahan dong.” Rene berkata panik. uang.. XNXX jepang anak-anak, pasti deh ngajak jalan.” “Ya udah, kita pulang saja, aku ngerti kok.” Rene tersenyum dan merasakan kancing celananya terpasang kembali.“Oke.. “Apa liat-liat?” Rena menyerang bertanya. Cintaku.. memaksa lidah si gadis untuk bergerak mengiringinya. Menunggu di tepian jalan seperti perek bukanlah tipe pekerjaan yang disenanginya. Pinggulnya bergoyang- goyang ke depan ke belakang dengan irama yang penuh nafsu. “Kaak.. Obat apa?” “Rena..”, telunjuk Rina mengarah ke ruang tengah. Apotik mana? Rene menjambak rambutnya dengan kesepuluh jemarinya.Gila.. ada apa sih?” “Ntar.. “Ada adikku loh.” “Biar saja, biar cari pacar.. Diambilnya HP dari sakunya, membiarkan Rina sibuk membersihkan cairan sperma yang tersisa, dengan tissue.. Cintaku.. digini’in..” “Oke.” Rene mendesah lirih saat jemari Rena memainkan batang penisnya yang menegang. “Ahh.. Rena melangkah ke pinggir trotoar dan melambaikan tangannya. Cup.. Rene meraih selang yang tergolek di sebelah kakinya, bangkit berdiri dan menekan knob




















