Batang kemaluanku yang sudah sangat keras (dalam bahasa Jawanya ‘ngaceng berat’) diurut dan diremas dengan lembut oleh Mbak Sum.. Ternyata Mbak Narsih tidak memakai selembar ain pun pada tubuh bagian bawahnya. Bokeb tapi Mbak nggak berani sendirian.. Ya.. Ya gaberku! Kami masih sama-sama telanjang bulat dan berpelukan di tempat tidur.Mungkin karena terlalu mengantuk dan capai setelah semalaman tidak tidur ditambah ejakulasi dua kali membuatku langsung terlelap. Tanganku mencengkeram bongkahan pantat Mbak Narsih yang masih saja bergerak liar untuk mencoba menghentikannya. arrghh” bisiknya sambil tubuhnya mengejat-ngejat di atas perutku. Sekarang kuminta Mbak Narsih tengkurap di ranjang dan kujulurkan kedua kakinya ke lantai hingga pantatnya yang indah menungging di tepi tempat tidur. ma..” napasku kian tersengal hampir tak kuat lagi menahan gejolak.Mbak Narsih semakin liar memutar pantatnya.




















