Ardi hanya tersenyum,”Ronde kedua ness ?”
Aku hanya bisa mengangguk, Ardi dengan lengan-nya yang kuat mengangkat tubuhku ke ranjang. Kami berdua duduk kembali di depan tv, lengan Ardi merangkul pundak ku. Bokeb Dengan terburu-buru aku masuk dan menutup pintu. Dengan cepat aku lari ke ruang tamu sementara mereka berdua tidak bisa mengejar terhalang celana panjang. Tubuh kami berhadapan, dan aku duduk di pangkuan Ardi. bentar lagi deh.. “Sori nih.. . Ardi dan Eko berjalan masuk ke kamar tidur. Pantatku bergoyang-goyang, seperti menggaruk rasa gatal di dalam kemaluanku dengan penis Indra. Ternyata tebakanku tepat, Ardi menarik tanganku dengan tergesa-gesa menuju kamar tidur utama. Kami mulai berciuman sambil meraba-raba tubuh satu sama lain, ketika tiba-tiba bel pintu berbunyi. maklum sibuk persiapan nikahan kan..




















