Dari atas turun lipatan demi lipatan dia buka dengan jemarinya,“ooouugghhhh…aaahhhhh…aaaaaaahhhh…ougghh pak…nikmat pak….aaaaaahhhhh……”Dia menjilati selakanganku ohh nikmat sekali. Apalagi aku ditempatkan di desa tempat tinggalku selain menguasai wilayahnya aku juga tidak perlu pindah tempat. Bokepindo Hujan masih sangat deras angin yang berhembus membuat udara semakin dingin. Panggil saja aku Bidan Dhea, diusia 25 tahun aku sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil, saat itu statusku masih Singgle dan perawan. Aku yang hanya pasrah dibuat lemas oleh pak Dani. Untuk sekedar minta untuk di tensi dan periksa. Dia berhasil memerawani aku kala itu. Jantungku semakin berdebar, walaupun sudah beristri namun pak Dani seperti masih bujang. Dari pihak desa melaporkan aku dengan dinas akupun dipndah di desa yang sangat jauh dan terpencil.Akibat perbuatanku itu akupun menyesal saat itu.




















