“Enak.. ah..”, desisku pelan sambil memejamkan mataku membayangkan seandainya aku juga sedang berada didalam kamar itu menyaksikan Papa dan Mamaku sedang bersetubuh.“Ouh.. Bokeb oh..”, sambil berfantasi Kak Erna sedang bersetubuh bersamaku dengan gaya ia berada diatas atau joki style.“Ah.. ya.. ah.. Karena didorong rasa ingin tahu apa yang sedang ditonton oleh kedua orang tuaku, akhirnya aku nekad naik keatas plafon itu. oh”, akupun mendesis pelan menikmati permainan soloku.“Auh.. Akupun bangun untuk kekamar mandi. terus.. Sambil terus berkhayal aku terus mengelus kepala penisku yang sudah mulai licin oleh air bening yang keluar dari senjataku itu.“Ouh.. oh.. na.. ya.. ahh..”, aku mulai berdesis sambil mengelus-elus penisku yang mulai ereksi.Tetapi perbuatanku itu aku lakukan secara perlahan karena takut kedua adikku terbangun yang memang sekamar denganku. oh.. oh.. Rasa takut yang tadi ada kini dibunuh oleh perasaan penasaran yang timbul ingin menyaksikan kakak sepupuku itu sedang mandi.Tanpa membuang waktu aku




















