Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Bokep crot Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. tidak punya pacar ? “Jahat kamu ?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Romantis sekali tempat kami itu. Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Ku usap airmata tulus Anisa. Veggy’nya, dia tersenyum, bulunya ku tarik-tarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ?












