Setelah penumpang turun semua saya masuk kerumah makan dan Wati ikut dengan memegang tangan saya. Wati tak bereaksi dan membiarkannya.“Sekarang anak saya sakit lagi dan menurut ibu biaya untuk menebus R.S sekitar 300.000 rph, pada hal tabungan saya pas tinggal 250.000,-. XNXX Wati merapatkan tubuhnya ketubuhku dan berbisik:
” nanti dalam mobil Wati kasih tahu” sambil menggandeng aku untuk masuk kemobil. “Katanya ibu sebab anak saya ikut ibu saya sakitnya muntah dan berak jadi sampai diinfus segala”. Hanya beberapa menit kupermainkan kemaluannya lubangnya sudah terasa mulai dibasahi oleh lendir, aku pikir Wati ini mestinya besar nafsunya. “Yang bener koh, mas suka ASI?” tanya Wati. Tak lama Wati datang dengan membawa tas plastik hitam, aku sapa:
“Beli oleh-oleh ya?”. “Masak Wati banyak air susunya?” tanyaku. Karena Wati juga belum keluar dr toilet, maka aku tunggu dipintu.




















