Dan alangkah terkejutnya aku begitu melihat kontolku yg berlumuran darah dan percikan2 darah yang menempel di tempat tidur Tantia.lalu aku pun bertanya kepadanya, “kamu baru pertama kali ML?”dan dengan sedikit malu malu dia menjawab, ”iya, kamu sayang kan ama aku?”Aku pun menjawab, “iya aku sayang banget ama kamu.”Sewaktu kami membersihkan diri aku memandangi tubuhnya yg indah, mulus, putih, dan dadanya yg berisi, aku berpikir betapa beruntungnya aku bisa ML dengan Tantia. Rumahnya sih sederhana, maklum bapaknya cuma pedagang kecil, tapi bukan itu yang aku perdulikan. Bokep korea Setelah itu Tantia pun menahanku untuk pulang dengan cara memelukku erat erat. Desahan Tantia yg lembut itupun sedikit demi sedikit menjadi erangan karena kugerakkan kontolku dengan tempo yang lebih cepat. Dinding memeknya yg membungkus kontolku dengan rapat itu semakin membuat kontolku tidak dapat dikontrol lagi, kugerakkan kontolku maju mundur atas bawah menjelajahi semua area memeknya.




















