Nggak takut ada orang lain masuk?” Kulihat lampu kamarnya remang-remang dan ia berbaring di ranjang dengan selimut menutupi tubuhnya, sementara pesawat televisi di kamarnya menyajikan film dewasa semi porno. Bokepindo Sengaja mau menyiksaku ya? sshh … itu Guss….., jangan berhenti …. “Istriku pun masih kuno. Kita kemari kan buat kerja,” tandasnya mengingatkan maksud kami datang ke Singapura. “Ssshhh …. Akankah ada lagi kelanjutannya? Pintu kamarnya terbuka dan kulihat wajahnya cemberut, “Kenapa sih tidak mau jawab teleponku?” tanyanya sambil mencubit lengan atasku dengan gemas.“Addduhhh, sakit Mbak,” jeritku sambil menutup pintu di belakang kami. Kalau tidak mengganggu, habis makan siang ini, tolong temani aku belanja ya?”
“Baik Bu, ke manapun Ibu minta, akan saya antar,” jawabku sambil memperhatikan wajahnya.Siang itu kami berdua berjalan sepanjang Jalan Malioboro. “Aku tak berani jajan, Mbak.
