Tanpa pikir panjang lagi diriku langsung menutup pintu dan menguncinya, lalu berjalan ke arahnya dan langsung duduk diatas meja tepat disampingnya dengan menyilangkan kaki. Bokep hot Sebentar kemudian lidah Pak Qadar mulai menjilati bibir kemaluanku dengan rakusnya. Karena sudah senior dan menjabat kepala jurusan, beliau diberi ruangan seluas 5×5 meter bersama dengan Bu Hany yang juga dosen senior merangkap wakil kepala jurusan. Dengan lemas dan pucat diriku melangkah keluar dari situ dan hampir bertabrakan dengan Bu Hany yang menuju ke ruangan itu. Perlahan-lahan batang itu melesak masuk membelah bibir vaginaku hingga tertanam seluruhnya. Wow, pendek-pendek gini kuat juga ternyata, Pak Qadar masih sanggup menggendongku dengan kedua tangan lalu diturunkan diatas meja kerjanya. “Ooohhh….!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu Pak Qadar. Kuharap Bu Hany sudah pulang kalau tidak sia-sialah semuanya. Diriku naik lift ke tingkat tiga. Semakin lama goyanganku semakin lemah, sehingga tinggal beliau saja yang
