Sementara Aura pun hanya bisa menutup rapat matanya sambil bersiap menahan sakit. Dia sudah menggaji besar, memberi makan yang enak, bersikap ramah, tapi bisa-bisanya berbuat tega seperti ini.‘Ya klo Non juga ga mau sih ga masalah, tapi saran bapak besok Non nonton infotainment karena pasti beritanya seputar Non semua..hahaha..’ kakek itu pun tertawa kembali karena merasa di atas angin.Merasa terpojok, Aura pun mulai meneteskan air mata.‘Pak, jangan donk please.. Bokep hijab Ia tetap bergerak naik turun hingga orgasme melandanya kembali.‘Aaaaaahhhhhh…’ Aura mengerang seiring dengan melelehnya cairan kewanitaannya membasahi penis pak Rudi yang masih berdiri tegak. ditanya juga..enak ga ? Atau mungkin bisa dibilang pura-pura baik dan ramah. Aura pun senyum melihat adegan tersebut dari kejauhan. Dijilatinya sampai bersih.Setelah sampai di rumah Aura, ia pun langsung membuka pintu mobil hendak turun namun pak Rudi memegang tangannya, menariknya kemudian diremasnya dada kanan Aura dengan gemas.‘Pak udah dongg..ssssshhh..’ Aura mendesis
