Selesai dipijat dia tidak meninggalkan aku. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, selangkangan. Bokep hijab Aku tidak berpakaian kini. Lalu pijitan turun ke bawah. Aku masih termangu. Dia sudah membereskan peralatan pijat. Dia berjongkok mengambil sapu tangan. Aku memegang teteknya. Ya tidak apa-apa, hitung-hitung olahraga. Tidak lama wanita itu mengetuk langit-langit angkot. Namun, tiba-tiba keberandianku hilang. Cukuplah kalau tanganku menyergapnya. Tapi dia dingin sekali. Kini dia tidak malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Dari atas: Turun. Aku mengikutinya. Kaki disandarkan di dinding. Dimana kisah ini berawal dari pertemuan mereka diangkot, dan dilanjutkan di salon dimana wanita itu bekerja. “ Halo..! Makin lama makin jelas. Ketika menjangkau pantatku dia agak mendekat. Dia membersihkan punggungku dengan handuk hangat. “ Tunggu ya..! Suara pletak-pletok mendekat. Dia berjongkok persis di depanku, seperti ketika dia membersihkan selangkangan bagian bawah.
