Pelan-pelan kuelus bukit indah itu, dari tepi ke kanan. Bokepindo Kancing masih terbuka.“Apa kau ..?”“Ya … . Kemudian melihat suaminya yang tersenyum mengangguk kepadaku di seberang kursi kami, menggendong anak yang kira-kira berusia 5 tahun.“Aduh, bu, maaf, bukannya saya tidak mau, cuman memang saya sengaja memilih tempat di bawah AC ini bu. Ada secarik kertas kecil di bekas tempat duduk ibu tadi. dan aku turunkan ke bawah. Sejuk. Putingnya runcing, ukurannya luar biasa, sepanjang buku jari telunjukku. Membelai rambutnya? Aku pun bergerak membetulkan celanaku.“Jangan ….,” katanya sambil menahan tanganku yang hendak menarik ritsleting. Aku? Putingnya runcing, ukurannya luar biasa, sepanjang buku jari telunjukku. memastikan. Sweater tadi kemudian aku tutupkan di atas dadaku, dan kemudian tanganku kulipat. Lagi-lagi digigitnya dengan bibirnya.




















