Oh Tuhan! Bokep korea Aku bahagia dengan suami dan kedua anakku. #############Hari-hari selanjutnya berlalu dengan biasa. Suamiku mengeluarkan penisnya dan menyorongkannya ke mulutku. Dia menatap wajahku keheranan dan penuh nafsu. Sleppp…. Biasanya di mukaku, di payudara, atau bahkan di dalam mulutku.Pokoknya kami sangat hati-hati agar Sangga tidak punya adik lagi. “Iya, om. Kalau pas di rumah, suamiku sering mengajak anak-anak muda untuk bermain dan bercakap-cakap di teras rumah.Semenjak setahun yang lalu, di halaman depan rumah kami di bangun semacam gazebo untuk nongkrong para tetangga. Banjir mengalir dalam lobangku. ma’af, Bu..” akhirnya keluar juga suaranya. “Aduuuhhh!” teriakku.Sementara suamiku justru tertawa melihat kami jatuh lagi. Aku lalu berdiri mengangkang di depan anak itu, dan memegang dua tangannya untuk menariknya berdiri. Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi, tapi juga bagaimana reaksi suamiku, bahwa aku hamil dari laki-laki lain.
