“Ri, thank you very much”, ujar Cinthya sambil kemudian melumat bibirku. Kontan aku menyambutnya. Bokeb Jarak duduk dia yang agak jauh dengan senderan sofa, membuat dia agak sedikit berbaring. ohh..” dalam keadaan terangsangpun Silvy masih bisa mengancam. ha.. Shit.. ahh..”, ceracau Silvy, sambil kuremas pantatnya. and proposal lu juga gue terima”, kata Silvy sambil duduk di samping kananku. “Siap ya sayang..,” dan perlahan centi-demi centi batang penisku amblas di vagina hangat dan sempit ini. “Ibu, pak Ari dari I*****”, Cinthya memberitahu Ibu Silvy yang sedang duduk menghadap jendela kaca.Begitu membalik, Ibu Silvy sedang memegang proposalku dan melemparnya ke meja dihadapan beliau. Sesekali kutampar pantat Cinthya, membuat Cinthya melenguh kesakitan, namun suaranya menambah sensasi.Geli di ujung penisku semakin kuat.




















