Aku Cemburu ! itu kan selai kesukaanmu. Bokepindo Tangan kanan kak Dewi mengusap-usap kemaluannya, sementara jari-jari tangan kirinya dimasukan kedalam mulutnya sendiri. Lalu bergegas ia keluar dari kamarku. udah ?”, kak Dewi bertanya ketika tanganku menahan gerakan tanganya yang masih mengurut dan membelai. Gelap gulita. Sekuat tenaga aku tahan perasaan yang bergemuruh didadaku. Kak Dewi saat ini bekerja disalah satu KanCab bank swasta nasional. Dan yang terpenting aku punya sesuatu untuk kunikmati. Namun tatapan liarku kearah dada ka Dewi sungguh dinterpretasikan oleh kak Dewi.“Kakak tahu kok apa yang Tedy inginkan, sini…!”, kak Dewi menepuk spring bad, mungkin maksudnya menyuruhku duduk disampingnya. Kubuka jendela, membiarkan udara malam masuk kekamarku. Aku kemudian hanya bisa pasrah, merintih dan mendesah.“ssshhhh… kaka…mkasihhhh…. Sumpah ! Aku tak sabar lagi menunggu, sudah hampir jam sembilan.
