Tetapi aku segera tersadar, bahwa pemandangan amboi di hadapannya itu memang tersedia untukku, terlepas itu milik guru sekolahku sendiri.Tidak ingin membuang-buang waktu, bibirku berhenti menciumi bibir Mbak Putri dan mulai bergerak ke bawah. Maklum, rumahnya terbilang cukup jauh, sekitar 5km dari rumahku. Bokep hijab Semuanya beres. Kucium dan kujilati leher jenjang Mbak Putri, membuatnya menggerinjal-gerinjal sambil merintih kecil.Sementara itu, tanganku kuselipkan ke balik beha Mbak Putri sehingga menungkupi seluruh permukaan payudara sebelah kanannya. Mata Mbak Putri tampak berbinar-binar menyaksikan onggokan yang cukup besar di selangkanganku.Diremas-remasnya penisku dengan tangannya, membuat penisku itu semakin bertambah keras dan bertambah panjang. Sementara vaginanya pun semakin dibanjiri oleh cairan-cairan kenikmatan yang terus mengalir dari dalam lubang keramat yang masih sempit itu.Puas menjelajahi klitoris Mbak Putri, jari tengahku mulai merangsek masuk perlahan-lahan ke dalam vagina guru sekolahku itu.




















