“Siapa tadi itu Pak, sudah aman belum ?” tanyaku setelah keluar dari kolong meja “Tenang cuma karyawan mengantar surat ini kok, yuk terusin lagi Dik” Lalu dengan cueknya diriku melepaskan baju dan rokku yang sudah terbuka hingga telanjang bulat di hadapannyaDiriku berjalan ke arahnya yang sedang melongo menatapi ketelanjanganku, kulingkarkan lenganku di lehernya dan memeluknya. Sungguh tak pernah terbayang olehku diriku duduk diatas meja mekakangkan kaki di hadapan dosen yang kuhormati. Bokep jilbab Pak Qadar kemudian mengajak ganti posisi, digandengnya tanganku menuju sofa. Diriku naik lift ke tingkat tiga. Namun belum sempat diriku mengeluarkan penisnya, Pak Qadar sudah terlebih dulu mengangkat tubuhku. “Hhmm…sempurna sekali tubuhmu ini dik, pasti rajin dirawat ya” pujinya sambil meremas pantatku. Jantungku berdetak lebih kencang saat kuketuk pintunya. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk sehingga payudaraku semakin membusung ke arahnya.




















