Tenggelam wajah Warto di dada Narti, sementara tangan Narti semakin keras mengenggam penis Warto sambil turus menaik-turunkan tangannya mengusap dan mengocok penis Warto. Bokep hot Petakan ini memang kebanyakan dihuni oleh sesama pedagang dipasar.Tidak berapa lama Warto tiba dipetakan Narti, suasana petakan sepi karena jam segini sekitar jam 9 sampai jam 11 kebanyakan penghuni pergi ke pasar induk kramat jati untuk membeli barang dagangan. . Warto sedikit cemas, jangan-jangan Narti juga pergi belanja ke pasar induk. Warto terus beraksi hingga ia tak tega melihat Narti meracau tidak menentu, mengelengkan kepalanya kekanan dan kekiri karena nikmatnya, apalagi tangan Narti beraksi dikemaluan Warto mulai tidak menentu kadang mengusap kadang menggosok kadang memencet.Disamping itu birahi Wartopun telah meninggi, akhirnya entah siapa yang memulai Warto yang semangat menindih tubuh Narti, atau Narti yang tak sabar menarik tubuh Warto untuk segera menindih dan memasukkan alat kelaminnya kedalam kemaluannya.




















