Di mobil pun kami diam. Link bokep Kami tertawa melihat kejadian lucu ini. Dadanya menyentuh dadanku, aku memeluknya erat. Tampak mbak Dewi asyik menonton tv. Met baca cerita panas mesum ini bersama bibimu ya.Semenjak aku SMA, aku selalu pilih-pilih dalam mencintai wanita. Perlu sedikit waktu untuk ia bisa bangkit. Aku pun masuk kamarku dan tertidur. Aku pun memasukkannya. Mbak Dewi mengangkat paha kirinya ke pinggangku, aku menahannya dengan tangan kananku. Ia suka sekali mengoral punyaku, mungkin karena punyaku terlalu tangguh untuk liang kewanitaannya. Rasanya udah sampai di ujung. “Terima kasih”“Aku cinta kamu mbak”, kataku.Mbak Dewi menatapku. Aku keluar dari kamar dan ke ruang depan. Matanya berkaca-kaca ia mencoba menahan air matanya. Lama kami terdiam.“Kamu banyak diam ya”, katanya.“Eh..oh, iya”, kataku kaget.“Mau ngobrolin sesuatu?”, tanyanya.“Ah, enggak, pingin nemeni mbak Dewi aja”, jawabku.“Ah kamu, ada-ada aja”“Serius mbak”“Makasih”“Restorannya gimana mbak? Sampai kini pun ia masih seperti dulu, tidak berubah, tetap




















