Nafasnya semakin tidak beraturan. Aduh.., wajahku terasa panas dan malu. XNXX jepang hhh…” Mbak Is tersedak menghisap batangku sewaktu jariku dan jari Avin masuk bersamaan di lubangnya.Jari-jari tangannya mencengkeram keras di batangku dengan kuku-kukunya yang panjang terawat menancap daerah sekitar kemaluanku. Posisiku sangat tidak enak, aku ditekan dari belakang, badannya agak miring ke kanan dengan tangan yang terus corat-coret di kertas buram. Rasanya aneh… empuk, padat, hangat… belum pernah aku merasakan sensasi seperti ini. Sekarang tangan yang satunya malah dilepaskan dari pinggang dan kedua-duanya memegang batanganku, lalu berusaha membuka resletingku. Sudah hilang rasa maluku, dan seopertinya dia yang sengaja demikian. Sebenarnya ukuran punyaku lebih kecil dari punya teman-temanku di kampung, sekitar 14,5 cm dengan lingkar 12 cm saja, bengkok ke kanan lagi. Sekarang buah dadanya menggantung bebas dan aku jadi leluasa meremasnya.




















