“Wah, lagi apa nich… lagi asik ya… ikutan donk…” Kami berdua menoleh. Perlahan tapi pasti kemaluan itu mulai menegang, hingga akhirnya sama tegangnya seperti kemaluan Denny.“Bang, aku udah ngga tahan… langsung masukin aja ya… Den, elu masukin dari bawah aja dech..” kataku kepada keduanya.Denny kemudian menelentang hingga kemaluannya mengacung tegak ke atas. Bokep hijab Dia menyuruhku untuk menjilatnya.Mulanya aku menolak karena kemaluan itu agak bau, tetapi dia menjejalkan kemaluannya ke mulutku hingga aku mulai mengemutnya. Tetapi aku merasakan sensasi yang luar biasa. Selain itu warnanya juga hitam.Kini kedua lelaki itu mendekatkan kemaluan mereka ke bibirku. Paling-paling hanya sebatas saling menjilat kemaluan sampai kami sama-sama klimaks.Pagi itu, aku lupa hari apa, aku masih tertidur di ranjangku, yang kebetulan sekamar dgn orang tuaku.




















