Kamu kan udah gede..” ujarnya. Bagai terkena badai, tubuhku mengejang kuat dan lututku lemas sekali. Bokep mom “Ke dapur yuk..!”“Kamu mau minum apa Rin..?” tanya Om Robert ketika kami sampai di dapur. Sementara itu tangan Om Robert juga tidak mau kalah bergerak mengelus celana dalamku dari luar, kemudian ke atas lagi dan meremas payudaraku yang sudah gatal sedari tadi.Aku melenguh agak keras dan Om Robert pun makin giat meremas-remas dadaku yang montok itu. “Om.. Aku jadi tertunduk malu tapi tangannya mengangkat daguku dan malahan menciumku tepat di bibir. “Ahh.., Om.. Makin lama gerakannya makin cepat dan terdengar Om Robert mengerang keenakan. “Non, kok lama amat sih nganter amplop doang..? Dia pun menoleh ke atas memandang wajahku dan bukannya menjauh malah meletakkan kain lap tadi di sampingku dan mendekatkan kembali wajahnya ke wajahku dan tersenyum sambil mengelus rambutku.“Kamu cantik, Karin..” ujarnya lembut.
