Aku pun menyusul dengan menyemprotkan cairan ajaibku ke vaginanya, “Ccrot! crott!”, sekitar 10 kali semprotan masuk ke sana, aduh…, nikmatnya luar biasa.Tak percuma aku mempekerjakan sekretaris seperti dirinya, karena servis yang diberikannya luar dalam amat memuaskan. Bokeb jeb! Wah…, kalau begini, bisa panjang nih urusannya…, pikirku ngeres.Dan ternyata benar! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang kenikmatan.“Ahh…, nik.., maatt.., Pak…”, erangnya. Hanya tinggal aku dan Dian. “Tentu boleh dong, nggak bawa payung ya, Dian?”.“Biasanya sih bawa, cuma tadi pagi terburu-buru, jadi ketinggalan, Pak”. crot! “Oh begitu. Saat kami sudah benar-benar saling telanjang, ia mulai menelungkup ke meja sekretariat, melihat posisinya itu, segera kutarik kakinya ke atas dan kupangku di atas bahuku, lalu aku mulai pelan-pelan memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, bless, jeb! “Jebb…, jebb…, jebb…, bless…”, penisku dimainkannya dengan bernafsu sekali. Wah…, kalau begini, bisa panjang nih urusannya…, pikirku ngeres.Dan ternyata benar!
Romansa Liar Di Ranjang Yang Panas
Related videos







