“He’eh…”, dia mengangguk dan terus menciumiku. Bokep brazzers “Gila bener… pasti si Lela itu gatelan dan tidak tahu malu ya?”, sergah Mama Winda dengan emosi. Sesudah mandi aku menonton TV bersama Mama Winda dan adik tiriku. Melihat kehadiranku di ruang tengah, sontak Mama Winda kaget dan salah tingkah. Aku segera menurut dan menanggalkan celana panjang dan sekaligus celana dalamku, memperlihatkan batang penisku yang dari tadi sudah mengeras dan mengacung ke atas. “Stop Kemal, jangan ceritakan lagi si Lela sialan itu…,” pintanya,”Kalau tentang aku, Bapakmu cerita apa?”
“Eh… maaf ya Mbak… kata Bapak, memek Mbak agak becek…”, kataku bohong,”Pernah Bapak bertanya pada saya apakah perlu dibawa ke dokter”. ayo…. Bahasa tubuh Mama Winda semakin menggila tatkala jari tengahku ikut ‘nimbrung’ masuk liang kenikmatannya bersama jari telunjuk.




















