“Ayo,” jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya. “Bentar ya, aku mo ganti baju dulu, bau,” katanya sambil beranjak ke kamarnya. Bokeb Kami pun meneruskan menonton film dan hanya menonton. Kini tubuh kami serasa menempel, payudaranya menempel di dadaku yang telah berkeringat. Setelah itu kami pun mandi bersama. “ehmmm…ehhhhm….” lenguhnya makin tidak jelas. “Enak banget, makasih ya ke,” ucapku. Bibir kami berpagutan dan lidah kami saling membelit. “Jangan protes doang, nih beresin sekalian,” jawabnya seolah protes dengan memasang wajah ngambek, tapi lagi-lagi tetap terlihat manja. Jadilah kami hanya berdua di rumah tersebut. “Ayo,” jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya. Tidak lama dia pun kembali ke ruang tengah dengan celana pendek sekitar 20 cm di atas lutut dan kaos ketat. Kucabut penisku dan tidur di sebelahnya. Kulanjutkan jilatan-jilatanku di puting payudaranya, tangan kiriku memainkan puting yang satu lagi, sedangkan tangan kananku menggesek-gesek vaginanya dari luar celana dalam.
