Tapi aku engga mau menculik Evi terrlalu lama..dasar pengecut !!. Uffftgh..aman..pikirku licik.Waktu sudah menunjukkan puluk 9 malam.Kami semua berkumpul di ruang karaoke. Bokep indo viral Aku dan Tia memilih untuk sembunyi di kamar. “Thanks ya, Vi”. Evi hanya menggelengkan kepala, seolah tidak bersemangat menanggapi kehadiranku. Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Ya Tuhan … begitu naifnya hamba Mu ini.Pagi itu Tia mengajakku berenang, tp aku menolak karena aku memang tidak bisa berenang. Kecuali…Evi. Tanpa bermaksud untuk membuatnya kaget, aku langsung duduk di samping Evi. Direbahkan kepalanya di bahu kananku, sambil sesekali menyibakkan rambutnya yang panjang hingga lehernya terlihat dan nyaris tanpa batasmenyentuh bibirku. Satu demi satu pakaian kami tanggalkan. Aku hanya sanggup menganggukkan kepala. Sesekali bibir Tia mengecup keningku dengan hangat dan tangannya membelai lembut setiap helai rambutku. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali.
