Kedua tangan Ika menjambak rambut di kepalaku. Bokep barat Terbayang di benak semua rencana tuk malam ini memberi kepuasan dirinya dan pelampiasan nafsuku, sebutir obat kuat telah kusiapkan disaku calana. Aku bangkit dan memeluk dirinya, ku elus punggung dan rambutnya. “Permisi mas numpang duduk” sapanya. “Kamu masih perawan Ka?” tanyaku mendekatinya. Senasib bagaimana sih mas?” tanyanya padaku. Satu kata yang membawaku melarikan motor kesayanganku membelah dinginnya malam bulan Agustus, menuju ke pusat keramaian kota Yogyakarta, Maliboro. “Kok kamu mau menginap dengan cowok yang baru kamu kenal sih” bisikku ketelinganya. Kugeser letak dudukku, kulirik dia, hmm lumayan juga nih cewek. Kulirik jam baru setengan sembilan malam, tinggal setengah jam lagi bubaran toko-toko sepanjang Malioboro, dimana pelayan-pelayan toko berhamburan keluar toko untuk pulang.Kuraih rokok di saku jaket yang tinggal tiga batang, kunyalakan dan kuhisap kuat sambil kuhembuskan keras ke udara. Nanti ada yang marah?




















