Hampir setengah dua belas saat kutemukan Ibu terbaring di atas sofa ruang tamu menungguku pulang mengantar. Bokep hijab Namaku Ilman. Beberapa lama kami menghabiskan waktu mengobrol tentang banyak hal, ayah yang telat pulang, kuliahku yang tak kunjung kelar, sikapku yang banyak berubah sepeninggal Vira dan obrolan kecil yang kadang membuat kami cekikikan. Adalah waktu yang sering kami gunakan untuk berlibur bersama keluarga. OHH OHH CROT CROT CROT CROT. Ini kali pertama aku melihat tubuh elok Ibu. Pinggulnya besar, bagus untuk melahirkan kata orang-orang tua. Akhirnya gaun tersebut berhasil lepas secara sempurna tanpa meninggalkan robekan apapun.Sekarang ini Ibu terbaring tengkurap hanya menyisakan BH dan celana dalamnya. Dadanya masih padat berukuran 36B layaknya gadis umur dua puluh empat, namun sedikit berisipantas saja Ayah selalu berlama-lama dikamar berduaan dengan Ibu ketika sempat kembali dari tugas diluar kota.Usai mencuci piring, giliran memanaskan air.




















