Kaosku diangkat dan dibukanya, pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium.Kudengar nafas Ibu mertuaku makin nggak beraturan. Badanku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Bokepindo Ibu mertuaku memelukku dengan kencang tapi lembut. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku. mana tikusnya..!”. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah vaginanya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut.Ibu mertuaku merengkuh nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku. Kadang sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH, melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih membuatku kadang bisa hilang akal sehat.Pernah suatu hari, selesai Ibu mertua selesai mandi hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke badannya. Aku ikut kaget dan lompat ke kasur. “Cuma apa, ayo..










