Tangannya meremas ujung-ujung bantal itu seakan-akan mencari kekuatan. Bokep crot Desah puas terdengar dari mulutnya.“Fenny masih menunggu”, kataku mengingatkan.Ia mengangguk dan melepaskanku. Orang lain saling membagi harta dan ceritera. Sehingga terbenamlah seluruh batang kejantananku di liang kewanitaannya.“Aacchh..!!”, Dewi mengerang keras.Aku menjambak rambutnya sehingga wajah yang cantik itu mendongak ke atas. Ada rasa bangga yang menyelip di dadaku karena boleh menikmati kehangatan tubuh-tubuh wanita Cina yang cantik-cantik itu. He.. Hati-hati, jangan lupa pulang lho, besok.”Mei dan Yen segera berpakaian dan meninggalkan ruangan. Beberapa detik kemudian ada SMS masuk lagi.“Pilih aja yang Kho Ardy suka.”Aku tak dapat lagi berkonsentrasi pada makan siangku. Tanpa mengetuk, aku mendorong pintu depan. “Kawin sih udah”, sahut Yen sambil ketawa lagi. Bertiga kami berendam di dalam bathtub mewah dalam kamar mandi Mei yang lapang ini. Pahanya ketat membelit pinggangku. Aduhai! Tangan kanan Dewi menggenggam dan mengusap-usap kemaluanku sehingga tetap tegang dan keras.
