Seperti aku membayangkan selama ini, vagina ibu mertuaku benar menonjol ke atas terganjal pantatnya yang besar. Bokeb Aku pengin dikelonin ibu malam ini. Bener-bener nih. “Tapi buu, Tomy rasanya emoh pisah sama ibu”. Karena sendirian itu, dan maklum karena otak laki-laki, pikirannya jadi kemana-mana. “Toom…, ibu juga. Tomy jadi pengiin
banget sama ibu lho…, Gimana niih, punya Tomy sakit kejepit celana nihh”, aku makin berani. “Naah, tambah kurang ajar thoo, Ingat Riris lho Tom…, Nanti kedengaran ayahmu juga bisa geger lho Tom”. Kami saling mengasihi, antara ibu dan anak, antara seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain. Buu, maafin Tomy deeh. Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. Aku ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus. Buu, maafin Tomy deeh. Cepat-cepat aku buka celanaku, aku turuni celana dalamku. “Aduuh Toom.




















