Konser pun berakhir, dan saatnya kami untuk pulang. Bokepindo Disela makan siang tante Diva juga sempat memberitahukan kepadaku tentang anak perempuannya yang juga sydah dewasa. Wanita yang kali ini bisa dibilang tante-tante karena umurnya yang sudah gak muda lagi sekitar 35 tahunan. Tangannya menggerayangi tubuhku, mengusap-usap celanaku yang menggembung, sedangkan aku meremas-remas buah dadanya yang masih cukup ranum untuk wanita seusianya.Lama kami bercumbu di atas sofa, lalu Ibu Diva menggamitku untuk memasuki kamarnya, dan kami meneruskan cumbuan sepuas-puasnya. Konser pun berakhir, dan saatnya kami untuk pulang. Dia tersenyum padaku.“Makasih, Mbak! Dia tersenyum padaku.“Makasih, Mbak! Foreplay dilanjutkan setelah kami saling membuka baju, hanya tinggal mengenakan celana dalam saja kami bergelut di atas kasur yang empuk dalam kamar berpendingin udara. Sejak pertma aku melihatnya aku langsung terpana dengan kecantikan dan kemolekan tubuh tante Diva ini. Saat kusibak kerimbunan itu, gundukan daging itu berwarna kemerahan berdenyut panas.Ibu Diva memekik










