Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai meraba-raba pahanya yang putih mulus. Aku tergolong karyawan yang rajin dan pandai, Bosku sangat menyukaiku sampai-sampai dia menganggapku sebagai anaknya. Bokep indo terbaru Ton perihh, gila sakitt, ahh udah Ton udah gua bisa mati Ron..”“Tenang, Sebentar lagi pasti akan terasa enak” dan lama kelamaan istriku memang terlihat mulai menikmatinya.“Ooooh ternyata enak Ton, terus pompa lubang anusku terus entotin..” jeritnya sambil terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri.“Aah gua mau keluar lagi nih Ton, aahh aku keluar, enak Ton gilaa!”“Sabar Vin, aku juga mau keluar nih, aah gila, enak banget pantat kamuuu, aah..”Setelah selesai pertempuran mereka, mereka saling berpelukan. Dan setelah 2 jam aku bengong merenungi nasibku yang aneh ini, aku berfikir untuk tidak pergi ke kantor dan beinisiatif untuk pulang ke rumah dan menemui Vina untuk membicarakan hal ini lagi.Sesampainya aku di rumah kami yang luas pemberian mertuaku, aku langsung




















