Dan sekali lagi aku mohon maaf jika
tulisan ku ini agak kaku dalam penulisan nya, maklum ini baru yang
kali kedua aku mencoba menulis. Bokeb ujar nya menggodaku. Sementara
kulihat Perli masih asyik menyetel-nyetel musik house. Mau nya.! Ujarku menggodanya. ujarnya kegelian. Sssttt ntar anak kamu bangun ujarku menenangkan Yeni. Biasa bang., dia emang begitu. Tiba-tiba tangannya
menjauhkan wajahku dari selakakngannya. ku genggam kedua tangannya yang
berpegangan di pinggulku, ku ikuti rentak goyangan Yeni. Singkat ceritanya, malam itu secara kebetulan aku di undang oleh
seorang teman ku yang bernama Perli kerumahnya dalam rangka
silaturrahmi di hari lebaran. iya bang maaf, habisnya enak sih katanya seperi merasa bersalah. Inci demi inci mulai kuciumi
bagian belakang lehernya. Karena Yeni menggunakan celana pendek berbahan katun,
saat tanganku menyentuh selakangannya aku dapat merasakan kelembutan
belahan vaginanya. Ya deh Yen Ujarku
langsung masuk kerumahnya. Sialan!! tuturku dalalm hati kegirangan. Bangaku sayang kamu wajahnya lalu disandarkannya didadaku, dan
kamipun saling berpelukan.
