Karena sudah tidak sabar ingin segera dicoblos, aku meraih batang itu, keras sekali benda itu waktu kugenggam, panjang dan berurat lagi.“Aaakkhh..!” erangku lirih sambil mengepalkan tangan erat-erat saat penisnya melesak masuk ke dalamku“Aauuhh..!” aku menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya hingga penis itu tertancap seluruhnya pada vaginaku.Untung saja kamar Papa Mamaku di lantai dasar dan letaknya cukup jauh dari kamarku, kalau tidak tentu suara-suara aneh di kamarku pasti terdengar oleh mereka, bagaimanapun sopirku ini termasuk nekad berani melakukannya di saat dan tempat seperti ini, tapi justru disinilah sensasinya ngeseks di tempat yang ‘berbahaya’. Selanjutnya dia mengangkat kedua kakiku ke bahunya, badanku setengah terangkat dengan selangkangan menghadap ke atas.Aku pasrah saja mengikuti posisi yang dia inginkan, pokoknya aku ingin menuntaskan birahiku ini. Bokeb Sesekali aku bergidik keenakan kalau kumis pendeknya menggesek putingku yang sensitif. Saya bilang keluar..




















