Namun rasa ibaku berasngsur hilang beranti curiga. Bokep china Coba kita fikirkan dengan matang: mana ada orang ketemu sekali langsung ML? Dia memandangiku dan tersenyum. Aku melirik ke arahnya, menunggu apa yang akan dilakukannya. Jangan sekali-kali merengek dan memohon belas kasihan dengan mengatakan jangan bang jangan bang! Atau justru aku yang aneh? teriaknya. lho kenapa? Dengan sedikit malu-malu dan jaga image, aku duduk di sebelahnya dengan jarak kursi kosong diantara kami. Ah entahlah. Aku tertembak tepat di jantungku. Aku mulai terseret kembali ke tengah lautan kenikmatan. Aku semakin salah tingkah. Tanpa sadar aku membalas senyumannya sambil melepaskan transmitter gaynergik (beberapa orang lebih suka menyebutnya gaydar). Entah kenapa akhir-akhir ini aku begitu khawatir dengan salah satu orang yang kuakungi ini.




















